Kamis, 18 Agustus 2016

Kenali 5 Level Pencegahan (Five Levels of Prevention)


Suatu penyakit/  diseases akan muncul pada individu karena adanya interaksi dari beberapa faktor. Dalam teori trias epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul karena adanya interaksi dari 3 (tiga) hal yaitu  Host/ pejamu, Agent/ Agen dan Environment/ Lingkungan.
gambar trias epidemiologi

Host/ pejamu: yang termasuk dalam faktor pejamu yang dapat menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit adalah usia, jenis kelamin, ras, profil genetik, penyakit sebelumnya, status imun, kepercayaan, pekerjaan, status pernikahan dan latarbelakang keluarga.

 Agent/ Agen :  agen yang dapat berpengaruh dalam munculnya suatu disease dapat dibedakan menjadi Agen Biologi ( bakteri, virus, jamus dll);  Agen Kimia (seperti racun, alkohol, rokok); Agen fisik ( trauma, radiasi, api/ luka bakar), Nutrisi (kelebihan atau kekurangan)

Environment/ Lingkungan:  yang termasuk dalam faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, kondisi rumah, lingkungan, air, makanan, polusi dll.
 

Dalam upaya pencegahan penyakit maka tujuan utamanya adalah memutuskan rantai tersebut hingga tidak terjadi suatu penyakit karena penyebabkan memang sudah dihilangkan.

Selain itu, Untuk bisa mencegah terjadinya suatu penyakit/ disease  diperlukan upaya Pencegahan.  Dalam upaya pencegahan ini ada Lima level pencegahan (Five Levels of Prevention)

Memutuskan faktor yang behubungan dengan penyakit

Pencegahan sangat diperlukan karena harus selalu berfikir penceganan pada setiap fase dari suatu penyakit (natural history of disease)



  gambar natural history penyakit

Terdapat lima tingkat pencegahan yang terdiri dari 3 kategori pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier.

gambar 5 level pencegahan

Pencegahan primer terdiri dar
1. Pomosi Kesehatan (Health Promotion
22. Perlindungan Spesifik (Spesific protection


Pencegahan Sekunder

33. Diagnosis dini dan penanganan tepat

44.  Minimalisir kecacatan


Pencegahan Tersier

55. Rehabilitasi




Promosi Kesehatan (Health Promotion)

Dalam promosi kesehatan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit. Bisa juga diberikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi seimbang  dalam keluarga. Kebiasaan sehat dalam keluarga, kondisi rumah yang baik, rekreasi dan kondisi pekerjaan. Perhatian pada perkembangan kepribadian keluarga.  

Macam-macam dari promosi kesehatan antara lain adalah:

  • -          Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lihat alasan Pentingnya Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

    -          Keseimbangan asupan nutrisi

    -          Aktivitas fisik yang teratur

    -          Tidak merokok. Alasan kenapa ada NO SMOKING”

    -          Tidak boleh minum minuman keras. Lihat juga Alasan NO DRINKING”

    -          Tidak menggunakan Narkoba dan sejenisnya. Padahal Terapi Narkoba itu ada tetapi disini yang tidak boleh adanya penyalahgunaan obat yang tidak untuk tujuan medis. Mengingat efek samping yang ditimbulkan tidak baik

     

    Perlindungan Spesifik (Spesific protection) 

     

    Merencanakan imunisasi dan penggunaan booster
    Imunisasi berdasarkan paparan atau paparan potensial
    Kebersihan personal yang baik
    Mengontrol transmisi penyakit seperti makanan, air dll
    -          Penyediaan air minum yang bersih
    -          Merebus ait yang akan di minum
    -          Memcuci tangan dengan sabun
    -          Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi HPV untuk kanker serviks, Imunisasi anti TB?
    -          Menggunakan kondom untuk mencegah penyakit menular

    Diagnosis dini dan penanganan tepat (Early diagnosis and prompt treatment)

    Menemukan kasus saat pemeriksaan dan pemeriksaan yang selektif
    Memeriksa risiko penyakit keturunan
    Konsultasi
    Treatmen/pengobatan
    Terutama untuk penyakit degeneratif maka diperlukan pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan fungsi hati, pemeriksaan Tekanan darah,gula darah, profil lipid dan bisa juga melakukan medical check up

    Minimalisir kecacatan (Disability Limitation)

    Menyelesaikan terapi, bedah minor bila dibutuhkan, atau bedah mayor ketika diindikasikan untuk rawat dan treatmen khusus
    -          Pemberian cairan oral rehidrasi
    -          Pemberian antibiotik

    Rehabilitasi  (Rehabilitation)

    Rawat di rumah sakit
    Memberikan Edukasi keluarga dalam jangka adanya rehabilitasi
    Melaksanakan Evaluasi metode, prosedur dan penggunaannya

    Referensi:
    Werhani RA, Budiningsih S. Prevention and promotion. 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar